Gizi Seimbang Dengan Anemia Pada Mahasiswa Kesehatan Di Stikes Surya Global Yogyakarta

Menurut WHO, angka kejadian anemia pada remaja putri di negara-negara berkembang sekitar 53,7%, sering menyerang disebabkan karena keadaan stress, haid, atau terlambat makanan. Kekurangan besi mengakibatkan pucat, lemah, letih, pusing, dan menurunnya konsentrasi belajar. Seorang akademisi (mahasiswi) memiliki jadwal kuliah kegiatan yang padat sehingga kurang memperhatikan asupan gizi. Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui apakah hal tersebut mempengaruhi kadar Hb dapat mahasiswi lesu, lalai, lupa dalam beraktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan gizi seimbang dengan Mahasiswi Kesehatan STIKes Surya Global Yogyakarta tahun 2021. Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif pendekatan non random sampling teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Sampel digunakan sebanyak 63 kesehatan berada asrama kampus selama masa covid-19. Pengolahan data Chi-square. Hasil terdapat sigifikan antara Tahun 2021 p = 0,016 < ɑ (0,05). Kesimpulan Kesehat[1]an According to the incidence of in adolescent girls developing countries is around 53.7%, often attacks young women due menstruation, or late meals. Lack iron adolescents results pale, weak, tired, dizzy, and decreased concentration learning. An academician has a busy schedule lectures activities so he doesn’t pay much attention intake. Therefore, researcher wanted see if this affected levels which could cause students be lethargic, negligent, forgetful their activities. This research was conducted at health campus study aims correlation between balanced nutrition with 2021.The design used quantitative descriptive non-random approach. The technique sample samples who were hostel during covid-19 period. Data processing using result there significant among Health Students 0.016 <ɑ Conclution nutritional